KEPEMIMPINAN
Konsep
Kepemimpinan
1.
Pengertian
Kepemimpinan
berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin sebagai
subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian
mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun
mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun
spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi
pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di
dalam menjalankan ke-pemimpinannya.
Kepemimpinan
hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah
seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi
pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alas an
alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat
rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan
untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Kepemimpinan
adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk
mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46). Kepemimpinan adalah
kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti
dan menaati segala keinginannya.
Deskripsi seorang pemimpin dapat didownload pada link berikut ini:
2. Latar
Belakang Sejarah Kepemimpinan
Pada
dasarnya suatu kepemimpinan muncul bersamaan dengan adanya peradaban manusia
yaitu sejak zaman Nabi dan nenek moyang disini terjadi perkumpulan bersama yang
kemudian bekerja sama untuk mempertahankan hidupnya dari kepunahan, sehingga
perlu suatu kepemimpinan. Pada soal itu seorang yang dijadikan pemimpin adalah
orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling pemberani. Jadi kepemimpinan
muncul karena adanya peradaban dan perkumpulan antara beberapa manusia.
3. Sebab
Musabab munculnya kepemimpinan
Mengenai
sebab-musabab munculnya pemimpin telah dikemukakan berbagai pandangan dan
pendapat yang mana pendapat tersebut berupa teori yang dapat dibenarkan secara
ilmiah, ilmu pengetahuan atau secara praktek. Munculnya pemimpin dikemukan
dalam beberapa teori, yaitu;
Teori
pertama, berpendapat bahwa seseorang akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan
untuk menjadi pemimpin; dengan kata lain ia mempunyai bakat dan pembawaan untuk
menjadi pemimpin. Menurut teori ini tidak setiap orang bisa menjadi pemimpin,
hanya orang-orang yang mempunyai bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi
pemimpin. Maka munculah istilah “leaders are borned not built”. Teori ini
disebut teori genetis.
Teori
kedua, mengatakan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu
atau keadaan memungkinkan ia menjadi pemimpin. Setiap orang bisa memimpi asal
diberi kesempatan dan diberi pembinaan untuk menjadi pemimpin walaupun ia tidak
mempunyai bakat atau pembawaan. Maka munculah istilah “leaders are built not
borned”. Teori ini disebut teori social.
Teori
ketiga, merupakan gabungan dari teori yang pertama dan yang kedua, ialah untuk
menjadi seorang pemimpin perlu bakat dan bakat itu perlu dibina supaya
berkembang. Kemungkinan untuk mengembangkan bakat ini tergantung kepada
lingkungan, waktu dan keadaan. Teori ini disebut teori ekologis.
Teori
keempat, disebut teori situasi. Menurut teori ini setiap orang bisa menjadi
pemimpin, tetapi dalam situasi tertentu saja, karena ia mepunyai
kelibihan-kelebihan yang diperlukan dalam situasi itu. Dalam situasi lain
dimana kelebihan-kelebiahannya itu tidak diperlukan, ia tidak akan menjadi pemimpin,
bahkan mungkin hanya menjadi pengikut saja.
Dengan demikian seorang pemimpin yang ingin meningkatkan kemampuan dan kecakapannya dalam memimpin, perlu mengetahui ruang lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Para ahli di bidang kepemimpinan telah meneliti dan mengembangkan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda sesuai dengan evolusi teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkup gaya kepemimpinan terdapat tiga pendekatan utama yaitu: pendekatan sifat kepribadian pemimpin, pendekatan perilaku pemimpin, dan pendekatan situasional atau kontingensi.
Dengan demikian seorang pemimpin yang ingin meningkatkan kemampuan dan kecakapannya dalam memimpin, perlu mengetahui ruang lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Para ahli di bidang kepemimpinan telah meneliti dan mengembangkan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda sesuai dengan evolusi teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkup gaya kepemimpinan terdapat tiga pendekatan utama yaitu: pendekatan sifat kepribadian pemimpin, pendekatan perilaku pemimpin, dan pendekatan situasional atau kontingensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar